Dan kutundukkan kepalaku.
Karena angkuhku terbentur tangis.
Merepis.
Dalam keping sekecil molekul hadas...
Meluruh.
Hanyut tanpa daya,
Ke hilir kehendakMu.
Air wudhu ini terasa amat dingin.
Gigilkan takutku.
Larutkan air mata.
Saat kusesap ia dalam retak benci..., marah.
Hingga tetes terakhirnya meresap ke dalam tanah.
Bahuku terguncang.
Allah, berikan aku ikhlas...
(Morra Quatro; Djakarta, July 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar