Minggu, 27 November 2011

Just For You William Hakim



Dear Wiiliam Hakim,

Rasa itu memang telah lama terpendam, berbicara namun ‘tak mampu berkata. Terpejam saat aku jauh darimu, bercermin dalam hati untuk melihatmu, menunggu saat kau hadir dalam mimpiku, membisu saat menatap wajhmu,. Dan semua itu yang ku rasa..

William Hakim, tak tahu bagaimana perasaanku..

Rasa ini telah terlanjur kaku membeku saat engkau hilang dari pandangan mataku, berusaha mencairkan titik kebekuan itu namun ‘tak mampu. “Will” hanya nama itu yang dapat ku pikirkan,ku renungankan, ku impikan, ku bayangkan dan ku rasa.  Mencoba berpaling dari nama itu namun ‘tak mampu..

Berusaha terbangun dari mimpi namun tak mampu, mencoba berteriak memanggil namamu namun pun aku ‘tak bisa. Seandainya saja lembaran hari-hari itu dapat ku putar, mungkin mulut ini ‘tak akan bungkam seribu bahasa untuk mengungkapkan perasaan itu, mungkin semua itu akan berakhir indah.. dengan temuan-temuan baru mu, mungkin engkau akan merumuskan hari-hari itu dengan kata-kata cinta.

Perasaan itu akan tertuang diatas temuan-temuan nuklirmu yang mungkin kini telah berdebu di telan masa. Hanya satu nama dalam hati ku, “William Hakim” meski aku ‘tak dapat melihatmu lagi, namun aku tahu kau selalu hadir dalam setiap mimpiku, engkau selalu tersenyum saat engkau melihat canda dan tawaku. Dan semua ini hanya untukmu Will….


  With my Love,

  Karla

Tidak ada komentar:

Posting Komentar