Selasa, 24 April 2012

lirik Rumor "Butiran Debu"


Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
Menepi menepilah menjauh
Semua yang terjadi di antara kita ooh
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
(aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu


Source: http://liriklaguindonesia.net/rumor-butiran-debu.htm#ixzz1swh9x1zi

Senin, 23 April 2012

Beri Aku Waktu



“Termenung ku dalam buaian lamunan akan dirimu.Terlalu dalam cinta menusuk jantungku.Membawa bahagia serta luka yang membasuh hidupku.Terkaparku mengulum segalamu.Nyata, bukan semunya imaji.Akankah waktunya pas? Pas dalam keheningan dan Kesucian dalam Qolbuku yang tak berceloteh dengan nyawa-nyawa yang telah hilang.Karena aku berbeda”

                “Noli,,sudah waktunya!!” sahut seorang malaikat yang bertamu tanpa pamrih dihiasi senyuman indah yang menenangkan Qolbu. Sepintas terjebak dalam lamunan itu, Noli membisu seketika terpenjak mendengar ucapan lembut nan syahdu itu.
                “Tidak, jangan sekarang!! Aku belum bisa pulang, banyak hal yang harus kupersiapkan sebelum aku pulang. Beri aku waktu”. Sahutnya dengan penuh belas kasihan yang  mengemis hina  memohon sedikit waktu.
                Dalam benaknya tentu memikirkan sesuatu yang harus dia lakukan, akankah dia diberi sedikit waktu demi seorang Sultan, lelaki yang dicintainya.


“Jauh menghujam. Sapa manjamu mengelitik getar itu kesumat lagi,tanpa rekayasa sekalipun. Karena kaulah alasaku.Rasanya mustahil bila saatnya nanti aku bisa pergi dan tepikan adamu”

                Sapa yang ‘tak mengenal sosok Noli diantara murid SMA Harapan Bangsa. Seorang siswi yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan murid lainnya,bukan kuat untuk mengangkat sebuah batu besar, namun kuat dalam hal logika, perasaaan dan sesuatu yang tak diketahui manusia lain.               
                Noli terlahir berbeda dari sebuah keajaiban kakeknya yang sangat ingin menjadi seorang pahlawan dimasa penjajahan dulu. Dan alhasil kekuatannya pun menurun pada sang cucu. Noli memang dikenal berbeda, namun tetap berkawan dan disayangi teman-temannya karena dia suka menolong.
                Apa jadinya, apabila Noli mengetahui bahwa kini waktunya untuk pulang ke pangkuan sang pencipta untuk menyusul sang kakek. Dalam labirin kehidupannya,Noli sangat amat mengagumi sosok Sultan yang memiliki kemampuan bernyanyi yang sangat luar biasa hebatnya,akan tetapi Noli bukan siapa-siapa dan Noli hanya ingin bisa menyayanginya tanpa balasan apapun dari sosok Sultan.
                Namun, dulu Noli telah berucap bahwa saat Noli akan berpisah dengan Sultan.Rasa itu akan tumpah ruah diucap oleh Noli untuk mengatakan perasaanya itu,Namun apa waktu akan berpihak padanya??
                Gumaman Malaikat bersama sang pencipta terdengar bergemuruh seolah debat yang sangat hebat sedang terjadi kala itu. Hanya menangis mengemis-ngemis untuk diberikan sedikit waktu untuk Noli.
                Waktu yang terus berputar, menyongsong harinya. Malaikat pun bersorak diringi kegembiraan dari Noli karena Noli diberi sedikit waktu untuk mengungkapkan perasaanya pada Sultan dan dia yakin bahwa cintanya akan indah pada waktunya.

   “Tolong sisakan waktumu sedikit dan berikan aku senyuman tulus yang kau pancarkan dari lapisan bibir lembut itu di akhirnya nanti”

                Semua anak kelas 3 di SMA Harapan Bangsa bersorak, mereka doa bersama untuk menempuh ujian esok hari, dan satu per satu waktunya mulai habis dimakan hari karena waktunya semakin dekat.
“Kukira waktuku ‘tak akan sampai merasakan geregetnya UN, namun aku diberi waktu untuk itu” Sahut kegembiraan Noli pada teman-temannya. Hal itu  membuat kesedihan yang mendalambagi teman-temannya.
Betapa tidak, manusia jenis apa yang kejam mengatakan hal demikian,bahwa dirinya akan pulang ke pangkuan sang pencipta.Namun teman-temanya ‘tak bisa berbuat banyak hanya bisa memberikan yang terbaik untuk Noli.
“Apa yang akan membawaku pulang? Kecelakaan? Atau penyakit?” Tanya penasaran Noli pada sesosok makhluk Tuhan yang bercahaya binar dihadapannya. Namun Malaikat itu hanya tersenyum padanya tanpa menjawab.
Mungkin itulah rahasia Tuhan yang dirahasiakan pada Noli, alangkah jahatnya jika dia meraung-raung untuk memohon diberi tahu, seperti anak kecil yang menangis meminta sebuah udara yang berada dalam sebuah karet berwarna-warni.
                Hingga tibalah saatnya, Noli mengadakan surprise party untuk merayakan ulang tahun Sultan,bersama sahabat-sahabat mereka. Semua rencana telah mereka persiapkan dengan baik, dimulai dari sebuah kue ulang tahun yang dibuat oleh Noli, kado-kado dari para sahabatnya,
Dan pukul  07.00 petang mereka telah bersiap di taman dekat rumah Sultan,mereka berharap semua sesuai rencana. Sebuah kado special telah dipersiapkan Noli dan sejuta kenangan telah dia persiapkan. Demi ultah Sultan, Noli sampai lupa bahwa apa yang terjadi setelah ini, adalah saat Noli meninggalkan Sultan.
Taman itu memang di pinggir jalan raya, namun sedikit menengah agar tidak terganggunya akibat kebisingan kendaraan.Cuaca malam itu, sunyi tenang seolah semua mendukung acara itu, namun batang hidung itu ditemani alunan suara merdunya ‘tak kunjung terlihat.
Namun, entah mengapa kali ini Noli ’tak dapat menggunakan kekuatannya untuk mengetahui keadaan Sultan. Entah dimana dia sekarang dan bersama siapa.
Jam tangan sudah menunjukan pukul 08.00 namun Sultan belum pulang kerumah, sebenaranya apa yang sedang dilakukan Sultan dan mengapa dia belum pulang juga?? Semua teman-temannya telah kesal menunggunya ‘tak  kunjung melewati Taman itu.
Lampu-lampu yang bertuliskan Happy Birthday Sultan pun seakan telah enggan mengeluarkan sinarnya, keluarganya pun menunggu kehadirany untuk mendengarkan cerita special dari mulut anaknya itu, karena Noli telah bercerita semua kepada orang tua Sultan, dan mereka menytujuinya.
Satu per satu pun teman-teman sultan pulang, namun ‘tak Nampak juga launan merdu dari hati Sultan. Noli pun putus asa, dan rasanya ingin menghancurkan semua yang telah dia perbuat untuk malam itu.Meski ponsel Sultan selalu berdering,namun ‘tak ada jawaban.
                Pukul  09.00 malam, suara mobil Sultan terdengar, dan saat dilihat dengan mata kepala Noli, Sultan bersama seorang wanita dan sedang tertawa-tawa bahagia.

“Menelan puing-puing kaca, terkunyah lembut-lembut dan berusaha menelan puing-puing kaca tersebut  seakan semua terbelah dan ribuan butiran air mata ini meloncat jatuh dari pelupuk mata

            Seakan Noli ingin menghindar, karena baginya inilah malamnnya, malam terakhir untuknya. Namun seakan Noli lah yang sedang berulang tahun karena mendapat sebuah kejutan yang mencengangkan mata dan qolbu.
Seakan membisu, namun inilah skenario Tuhan,mobil itu pun berhenti di depan taman itu. Mungkin Sultan melihat tulisan itu dengan jelas, dan didampingi sesorang disebelahnya sembari menggenggam tangan wanita manis disebelahnaya itu.
Sultan pun melepas gengamannya dan seolah melupakan wanita tersebut dibiarkan terlena menikmati surprise untuknya,sultan pun menyapa para sahabatnya dan rasa ingin berlari mengkuat dalam benaknya, namun ‘tak mampu. Sedikit pun langkah menahan kakinya untuk melangkah jauh, palagi berlari sambil mengucurkan air mata kebahagiaan.
Dan akhirnya tibalah seseorang nan dicintainya berada di hadapannya.Entah apa yang akan Noli katakana, namun seolah bibir ini lunglai lemas ‘tak berdaya, kata demi kata teergelincir dalam suasana malam itu.
Alunan lagu pun dinyanyikan salah seorang sahabatnya,dan tiba-tiba Sultan mengucapkan kata terima kasih  kepada Noli untuk acara itu. Didampingi ribuan bintang yang menerangi secuil kesunyian nan berarti lagi.
Seolah Bibir itu ‘tak mau ketinggalan dibalik keramaian yang berada disekeliling mereka, seolah semua ‘tak mendengar apa yang mereka bicarakan.
Segelondong kata-kata tergelincir hingga akhirnya perasaan yang selama ini memendamnya dan membanjiri seluruh permukaan yang ada dihadapanya. Dan seketika itulah, semua terhenti menunggu  jawaban yang akan tertuang dari untaian kata Sultan.
Dan saat itulah Sultan menjawab,“I LOVE YOU Noli” semua kembali bergerak, saat kata-kata itu terguling semua aktivitas berhenti, termasuk detak jantungnya yang seakan terhenti tak ingin melewatkan apa yang akan terdengar dari suara merdu itu.
Rasanya ingin memeluk bintang namun ‘tak mampu, Noli kesal pada Sultan apa yang akan terjadi pada wanita yang ada disebelahnya tadi, wanita yang anggun. Tak disangka dia adalah kakak Sultan yang  menemaninya saat bernyanyi di sebuah cafĂ© sore itu.
“Diam itu kalimat sunyi, diam-diam. Mengurai ceritanya sendiri. Kamu ada diantaranya sebagai peran utamanya”
                Namun, Noli menolaknya. Karena apa yang terjadi nanti, bilamana Noli pulang dan tak kan kembali pada Sultan.Dn malam itu berakhir singkat, sesingkat usia yang telah diraih Noli. Karena malam telah menyerbu bintang-bintang Noli pun segera pulang karena khawatir orang tuanya mengkhawatirkannya.

“Terusik sejenak oleh celotehan malaikat yang akan menemaniku tidur atau bahkan mengajakku pulang bersamanya dalam alunan music yang berdendang dikeheningan malam”
                Rasanya ‘tak ingin segera tidur, meski Sultan telah menelponya dan menyuruhnya untuk tidur karena sudah larut malam.
                Malam itu pun, Noli pamit kepada sahabatnya dan kekasih hatinya itu dan tangis serta rindu berakhir dalam hubungan komunikasi antara Noli dan Sultan.
                Suara Noli semakin lama semakin redup, Sultan mengira bahwa sang pujaan hatinya telah tertidur, namun ‘tak pernah disangka bahwa Noli tertidur untuk selamanya dan menunggu teman-temannya dating menemaninya diwaktunya kelak.
                “Kini sudah saatnya, ayo kita pulang” Ajak malaikat yang sedang bersandar pada sebuah lemari besar dikamar Noli. Dan dengan penuh  keleusan Noli menjawab “Baik, aku siap bertemu Tuhan dan aku pulang sekarang”.

“Selamat tinggal kekasihku yang tersayang, mungkin kisah cinta ini hanya singkat .Namun perjalanan hidup kita memiliki makna ketika kau bahagia bersama Inne adik kelas kita yang dulu pernah ku comblangin, Semoga kau bahagia dan aku menunggumu disana”

By 

Ajeng Anggella Sari
(23 April 2012)

Dear Bunda,,






Dear Bunda,,

Bunda...
Bagaimana kabar bunda hari ini ??
Semoga bunda baik-baik saja yah.... Ade juga baik disini,, Allah sayang banget deh sama Ade. Allah juga yang menyuruh Ade nulis surat ini untuk Bunda, sebagai bukti cinta Ade  pada bunda. Untuk bunda....

Bunda,,

ingin banget Ade nyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk Ade diami walaupun hanya sesaat, Ingin ade tersenyum untuk mu bunda  :’)

Bunda,,

sebenarnya Ade ingin lebih lama berada dirahim bunda. Ruang yang kata Allah paling kokoh & paling aman didunia ini. Tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran Ade,.Apa bunda tak ingin bertmu ade yah??  Ade rela kok menukarkan kehidupan Ade demi kebahagian bunda. Walaupun waktu bunda meluruhkan Ade. Rasanya Sakit sekali bunda :'( badan ade  rasanya seperti tercabik-tercabik, keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan. Apalagi hati Ade sakit banget, seperti aib yang tidak dihargai & tidak diinginkan untuk lahir ke Dunia...
Tapi.... Ade tidak kecewa kok bunda, karena bunda telah mengantarkan Ade bertemu dan dijaga Allah bahkan Ade dirawat dengan penuh kasih sayang dalam surga..
 
 
Bunda,,
Ade mau cerita, dulu Ade pernah menangis & bertanya Kepada Allah, kenapa Bunda meluluhkan Ade saat Ade masih belum sempurna.? Dan membiarkan Ade sendirian disini ? Apa bunda tidak menyayangi  Ade ? Tidak ingin mencium Ade? Tidak ingin memeluk Ade? Atau jangan-jangan  karena nanti Ade rewel & suka mengompol sembarangan ? :’(
Lalu Allah menjawab,, “Bunda kamu malu sayang,,

”Dan aku menjawab dengan keluguan ku. “Malu? Kenapa malu?.
Dengan suara meluluhkan hati Allah pun menjawab “ Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram.”
Dengan kepolosanku,aku bertanya “Anak haram itu apa Allah ??”.
Allah menjawab.,“bunda & ayah memproses Ade bukan dalam ikatan pernikahan yang sah. Dan kamu terbentuk karena sebuah kesalahan besar”.
Disitu ade Cuma bisa menangis dan bertanya kenapa dan mengapa???

Bunda,,

suatu hari malaikat pernah mengajak Ade jalan-jalan.. Ade ke tempat yang katanya Neraka.. Serem banget bunda, dan kata malaikat..
“Nak kalau bunda dan ayahmu tdk bertaubat kelak disitulah tempatnya.” Ade menangis denger ucapan malaikat itu. Ade takut bunda,ade tidak mau  ayah dan bunda kesakitan seperti orang-orang  disana. Ade ga mau yah dan bunda disiksa disana..Disana panas..Serem banget bunda,,ade takut bunda :'(


Bunda..
Kapan bunda bisa nemenin ade disini?
Disurga..sama ayah juga..?? Kapan bunda dan ayah pulang ?
Aku ingin segera bertemu bunda dan ayah..cepet berkumpul disini bunda...

Segera Ade menulis surat ini untuk Bunda.,
Ade ingin segera bertemu bunda dan ayah..
Ingin bisa memeluk bunda..bisa tersenyum karena bunda..


Bunda...
taubat yaa.. Ajak ayah juga biar kita bisa kumpul disini.
Nanti Ade jemput dipadang mahsyar. Ade janji bawain minuman & payung, soalnya kata Allah disana panas banget..
Bunda..,,Sudah dulu ya..

Salam juga yah buat ayah, Ade akan selalu sayang bunda dan ayah..


                                                                     Salam sayang,,



          

Jumat, 20 April 2012

INILAH AKU MARSYA


“Adakah disana kau rindu padaku?? Meski kita kini ada di dunia berbeda, bila masih mungkin waktu ku putar, kan ku tunggu dirimu..” Alunan lagu kerispatih “Mengenangmu” selalu teralun-alun dalam ingatan Marsya.
Tepat  1 tahun kepergian Neo semua itu teringat kembali dalam benak Marsya, Bagaimana tidak kenangan-kenangan semasa bersama Neo selama 4 tahun selalu menggambarkan kenangan indah dan pahitnya saat bersamanya.
1 tahun yang lalu….
Sejak Marsya kembali menjadi pacar Neo setelah putus hampir 2 bulan, dan masuk lah dalam ronde kuliahan  untuk Neo, sedang Marsya masih duduk di bangku SMA. Hubungan Marsya dan Neo tak berjaalan mulus seperti tahun-tahun sebelumnya, dan ini merupakan hal yang berat bagi Marsya.
“Kamu dimana yang?” Suara Marsya terdengar lesu. “Aku masih di Kampus,kenapa?” Jawab Neo dengan nada santai. “Aku sakit, bisa jemput aku sekarang?” Suara Marsya semakin memudar. “Sakit apa? Kamu kan bawa motor, ngapain minta jemput?”Suara Neo meninggi. “Aku kan sakit jadi ga sanggup bawa motor sendiri”Tiba-tiba dari kejauhan suara lembut terdengar oleh Neo. “Marsya..biar  Iwan saja yang membawa motor kamu, kamu diantar Iwan dan Resya aja”. Tanpa berkomentar banyak Neo langsung menjawab “ Iya bener  tuh kata guru kamu, kamu pulang sama temen kamu ajah, udah yah aku masih ada jam!” Suara telpon langsung terputus tanpa sempat ditanggapi oleh Marsya.

                Dengan rasa kecewa, akhirnya Marsya pulang diantar oleh  kedua temannya tanpa kelembutan dari sang kekasihnya. Justru Neo ‘tak pernah memiliki waktu untuk Marsya.
                Neo sering absen untk menghubungi Marsya, Neo sering pergi tanpa bilang Marsya, Pulang malem ga jelas,dan sering lost contact oleh Marsya.
                Kelakuan Neo membuat Marsya  geram dan memilih untuk mencari tahu, apa yang sedang terjadi oleh kekasihnya itu.  Dan saat itu Marsya sedang iseng untuk membuka e-mailnya dan tanpa sengaja dia melihat sebuah akun facebook milik kekasihnya,yang tidak diketahui sebelumnya olehnya.
                Dilihatnya setiap aktivitas kekasihnya dibalik matanya, dan… terlihat sebuah foto Neo bersama dua wanita disebelah kananya. Dan diketahui wanita disebelahnya itu bernama “Marsya”.
                Tanpa banyak komentar, Marsya langsung meminta pertanggung jawaban dari Neo perihal sebuah foto mesra itu. Bagaimana tidak Neo memegang erat tangan wanita disebelahnya,betapa terkejutnya Marsya melihat foto itu dan bagai siang hari disambar petir,yang menerpa hatinya.
                Tapi dengan mudah dan berbagai alasan Neo menangkal, namun hal itu membuat Marsya seolah luluh dan mempercayai perkataan Neo dan rasa curiga itu pun mulai memudar karenanya. Meski jelas hati Marsya sakit, namun bagaimanapun yang terjadi Marsya tetap mempercayai hal tersebut dan tetap menyayangi Neo apa adanya..

“Terpejam,enggan..Angan berontak, tak lesu. Merekat di langit kamar. Berkutat pada resah yang memfitnah gundah. Rindu itu, tak mau pergi meski tersayat”

                Hari-hari berlalu…dan rasa curiga dan ganjal kembali dirasakan Marsya..Namun, apa dikata semua ‘tak bisa dia buktikan kebenaranya, mau dikata apa? Bertanya pada rumput yang berdendang? Atau bertanya pada alunan musik yang selama ini membisu.
                Tak menginginkan hatinya jatuh terlalu dalam untuk menahan sakit yang dirasakan Marsya. Marsya pun memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya yang mulai pahit. Dan mengakhiri perkataan cinta yang biasa mereka sandarkan pada kepingan-kepingan hati yang sudah mulai rapuh.
                Sampai juga berita tentang berakhirnya hubungan mereka di telinga ka upy (salah seorang kakak Neo). Setelah mendengar hal tersebut Ka Upy menceritakan mengenai Neo dan hubunganya bersama Marsya*, dan membuat tumpah ruahlah perasaan Marsya mendengar cerita-cerita dari kak Upy.
                Rupanya Neo benar-benar memiliki hubungan khusus dengan Marsya*(wanita yang berfoto mesra dengan Neo). Tak khayal Marsya langsung marah kepada Neo dan tumpah ruahlah sejuta kenangan manis yang dulu telah mereka rajut dengan benang pilihan.

“Padahal, waktu telah menempa tekad itu  menjadi baja. Tapi sungguh, aku lemah menitihkan air mata dalam bejana cinta, dan aku terluka karenanya”

                Pada awalnya Marsya tak menerima kenyataan pahit yang kini ia rasakan.Dia melakukan berbagai cara untuk melampiaskan kekesalan dan ingin merampas kebahagiaan mereka raih karena hati itu terlalu sakit untuk ditengok asal usulnya. Meski diketahui Marsya* itu memiliki kekasih yang juga ia khianati bernama Nata.

Mungkin waktu telah menakdirkan bertemunya kembali Marsya  dan Nata. Latar belakang yang sama menghantarkan pertemuan mereka, yah.. Nata adalah salah satu kakak kelas Marsya  saat SMP.
Kekecewaan dan ketidakbiasaan itu pun selalu dia luapkan kepada Nata. Dan dengan kepala dingin pun Nata selalu bisa membuat Marsya  tersenyum dan hendak menghentikan waktu guna untuk bangkit dan berlari meninggalkan kekecewaan yang membekas itu.
Nata sesosok pria yang selalu berfikir positif dan selalu  memaknai semua dengan senyuman manisnya. Namun kekaguman itu salah pada waktunya dan kedekatan mereka hanya sebatas pertemanan yang didasarkan pada hati yang terluka.
Setiap doa yang dipanjatkanMarsya selalu meminta agar Neo menyesali perbuatannya dan tak memiliki hubungan apapun dengan Marsya*,mungkin doa itu akan dikabulkan pada waktu yang tepat. Rasa sakit bercampur dengan adonan kebencian, dan rasa sayang selalu menemani hari-hari Marsya dalam kesendirian.

“Disana, aku masih saja berharap bisa menunggumu. Bisa menanti-nanti serpihan debu yang tertinggal. Tapi, entah kapan itu menjadi nyata dan terlihat memukau.  Atau sebaliknya, aku pergi saja dan membunuh semua tentangmu, yang katanya tak berbisa?”

Bukan karena Marsya tidak mencari  pengganti, namun karena Marsya belum menemukan sesosok pria yang membuat hatinya luluh dan akan membantunya untuk bangkit dari keterpurukan yang mewarnai kanvas lesu dalam kehidupannya.
Akhir masa-masa kehidupan SMA  Marsya terlihat sedikit buram dan tak khayal banyak warna abu-abu bersemayam diatas kanvas nan lesu pilu itu. Waktu kuliah  pun mulai beranjak,dan keputusanya untuk kuliah di Jogja menjadi pilihan yang tepat untuk meninggalkan kenangan palsu di masa lalu.

“Tetap terjaga dan terus coba meyakinkan diri, dia telah lepas dari gengamanku dan berjalan jauh entah kemana arah tujuannya. Tapi kenapa sadaraku tak juga nyata?”

            Hari-hari mulai beranjak cerah, menepis awan gelap yang selama ini diam bungkam seribu bahasa dan ‘tak khayal menanti sesorang nan jauh disana. Marsya mendapatkan titik cerah, kedekatannya bersama Leo menunjukan bahwa dia sedang belajar untuk bangkit dan berlari mengejar mimpi di dunia yang fana ini.
                Siang itu tiba-tiba terfikir dan terpana pada sesosok bayangan yang muncul dalam lamunannya. Ia, siapa lagi kalo bukan Neo? Tiba-tiba Marsya memikirkan Neo. Bukan kah Neo sudah bersama Marsya yang lain,? yang katanya mereka sedang berbahagia? Namun mengapa bayangan itu justru hinggap dalam alunan siang itu.
                Malamnya bayangan itu semakin betah mengganggu fikiran Marsya. Apa yang terjadi? Bisiknya dalam hati dibalik rauman bayangan semu Neo. Apa yang membuatnya terpijak untuk memikirkan bahkan mengingat sesosok laki-laki yang dulu pernah menjadi tambatan hatinya.
                Marsya ingat dulu ia ingin sekali menunjukan pada Neo, bahwa dialah Marsya yang sesungguhnya lebih baik dari jutaan Marsya didunia ini. Marsya memang banyak, mungkin bisa dibilang pasaran namun Inilah Marsya, dia yang sesungguhnya telah menemani hari-hari Neo dalam pahit dan manisnya hidup.
                Dulu..sewaktu Neo dan Marsya masih berdamai, Neo pernah bercerita mengenai Marsya*kekasihnya itu. Dia bilang Marsya yang itu tidak bisa memasak, tidak bisa mencuci bahkan menyapun tak bisa,! apa yang dapat dia lakukan di masa depan nanti? Hanya memberi cinta pada suaminya? Mungkin saat itu yang dibutuhkan Neo hanya sebatas cinta bukan latar belakang yang dimiliki Marsya.
Secuil rasa penasaran menghantarkannya pada sebuah kenyataan yang datar tanpa arti.  Marsya bertanya pada Nata bagaimana kabar sang mantan kekasihnya itu dan kekasihnya. Namun Nata ‘tak mengetahuinya dan tak berkomentar lebih.
                Paginya, dimana matahari terlihat sedikit redup dibalik pegunungan di kota Jogja seolah matahari malu memperlihatkan wajah cerahnya. Hawa dingin menyapa jutaan pasang mata berbinar di kota itu dengan sentuhan lembut dan seolah semuanya menyatakan terjadi suatu hal pada seseorang disana.
                Telpon bordering menghancurkan kebisuannya. Saat Marsya sedang dalam perjalanan kembali ke Kotanya setelah beberapa waktu menetap di Jogja untuk belajar. Ditengoknya sebuah nama yang ‘tak asing memanggil di handphonenya, ternyata dari Nata.
                Saat mulut itu mulai menoleh pada suara nan jauh disana, suara itu gemetar menerpa telinga Marsya yang saat itu sangat terkejut mendengarnya.
                Betapa tidak? Telah terjadi kecelakaan yang menimpa Neo dan Marsya* dalam sebuah tragedi itu membuat cidera parah pada kaki Marsya dan menyebabkan koma pada Neo. Neo terus memanggil dan memanggil dalam bawah sadarnya “Marsya..Marsya…dan Marsya..”. Namun bukan Marsya kekasihnya, tapi Marsya mantan kekasihnya yang dulu pernah terluka akibat ulahnya.Keluarga Neo meminta Marsya untuk datang ke rumah sakit tempat Neo bersemayam.
                Saat menghampiri Neo, Marsya ditemani Nata yang juga ingin menjenguk mantan kekasihnya Marsya*. Berguncang hatinya saat melihat seorang yang dulu ia kasihi, tergulai lemah tak bertulang keras yang berbaring diatas tempat tidur rumah sakit, dibaluti kesedihan yang mendalam dari keluarganya yang menunggu di luar ruangan.
                Kamar itu serasa sempit, ‘tak ada celah yang menahanya masuk. Terlihat sang ibunda  disana, tetesan air matanya telah kering, hanya tinggal cekungan mata menampakan betapa tragedi mengganggu hidupnya.
                Dipanggilnya pelan-pelan agar tubuh itu mengetahui bahwa seseorang yang ia tunggu telah hadir, dalam balutan tangisan, Marsya menyapa Neo yang tergulai lesu dimakan waktu.       
                “Neo..ini aku, Marsya Siregar, aku datang untuk ngajak kamu pulang. Kamu harus sembuh” bisik Marsya pelan dibalik telinga Neo. Seolah tubuh itu merespons sapaan Marsya. Tangannya pun bergerak sedikit demi sedikit, suasana haru menerpa ruangan itu. Hingga akhirnya mata itu pun terbangun setelah tertidur beberapa lama karena menunggu kedatangan wanita yang selama ini menghilang.
                Mata itu terbelalak, bibir itu mulai tersenyum dan mulai mengucap kata-kata secara perlahan. Mata Marsya menumpahkan raumannya dengan tangisan air mata.  Tangan Neo berusaha untuk menghapus butiran-butiran air mata  yang jatuh dalam pelupuk mata Marsya. Disebelah kirinya terlihat Nata dan Marsya* sedang menahan keharuan yang terlihat di depan matanya.
                “A..aku ..” suara hening menendera dibalik bibir Neo. “sa..sa.sayang ka..mu”. Ingin rasanya tubuh itu ia dekap, namun apa daya Marsya bukanlah kekasihnya seperti dulu. Neo memiliki yang lain bukan dirinya. Dengan senyuman tulus, Marsya megiyakan ucapan Neo, demi menjaga perasaan Marsya*, dia tak dapat berbuat lebih kepada Neo.
                Dalam sunyi, Neo melanjutkan ucapannya “Ma’aaf”. Dalam rindu Marsya memaafkan Neo yang pernah melukai hatinya dimasa lalu. Dan seolah itu menjadi penutup dari kisah hidupnya Neo berhenti berkata.
               
Perlahan namun pasti, tangan yang semula menggenggam erat tangan Marsya mulai melemah dan ‘seolah semua itu menjadi pendukung ketika mata itu tertutup dibalik senyuman tulus dari bibir Neo.
                Hentakan teriakan muncul dengan seksama mengiringi kepergian Neo yang telah meninggalkan kesunyian yang berarti. Marsya menangis sejadi-jadinya melihat seseorang yang dia sayangi pergi secara perlahan, dibalik derap kesedihan. Nata yang saat itu berada disamping Marsya* mencoba untuk menenangkan hati mantan kekasihnya itu yang kini ‘tak bisa melangkah dengan alunan musik karena kakinya telah diamputasi pasca tragedi kecelakaan yang menimpanya bersama Neo.
                Dalam aluanan kesunyian, Marsya mengantarkan Neo ketempat peristirahatan terakhirnya.Dengan derap langkah pasti Nata menemani langkah Marsya ke pemakaman. Perlahan jasadnya mulai tak terlihat ditutupi butiran tanah yang siap menyelimuti tubuh lesu itu.
                Tangisan dan kasedihan menghantarkan Jasad Neo hingga hilang dipelupuk mata para pelayat. Teringat ucapan Neo dulu “Apabila aku pergi nanti, pergilah ke kamarku, buka lemari disana ada sesuatu untukmu dan ambillah”.
                Segera dalam hawa duka, Marsya pergi ke kamar Neo, dilihatnya semua foto-foto dan kenangan-kenangan yang telah mereka lukis dalam kertas kanvas kehidupan Neo. Neo menyimpan semuanya dengan baik dan dalam secarik surat ditulis dengan sedar bahwa sesunguhnya yang Neo cinta dan Neo sayang hanyalah Marsya seorang, meski hari-hari Neo telah bersama Marsya* namun semua itu hanya analogi saat Neo membutuhkan cinta dari yang lain saat rasa jenuh akan hubungan mereka melanda.

 “hujan menitihkan air mata kebahagiaan, bukan duka. Tanda yang kuiba darimu,dari dulu. Dan penuh api keibuan, dahaga rindu padamu yang terkasih"




SELESAI

Kamis, 19 April 2012

blog new


http://www.wix.com/ajengqueen/ajenganggellasariblogspotcom/apps/blog/draft/page1

UNJ


PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (SM-UNJ) TAHUN AKADEMIK 2012/2013
A. Latar Belakang
Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi.
Pada tahun akademik 2011/2012 Universitas Negeri Jakarta menerima mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri disebut dengan nama SM-UNJ. SM-UNJ tahun 2012 terbuka untuk semua program studi yang ada di UNJ baik program reguler maupun program mandiri (lihat Daftar Program Studi). Peserta program mandiri dapat berasal dari lulusan SLTA (berijazah SLTA/yang sederajat) untuk memasuki program D-III dan S1, maupun lulusan D-I/D-II/D-III dari perguruan tinggi negeri/terakreditasi untuk memasuki program S1 (alih program). Alih program dapat juga diperuntukkan bagi peminat yang akan mengambil S1 kedua. Di samping itu, penerimaan mahasiswa baru dapat melalui program kerjasama dengan instansi pemerintah maupun non pemerintah melalui persetujuan yang disahkan oleh Rektor.
B. Tujuan
  1. Menjaring calon mahasiswa yang diprediksi berhasil menyelesaikan studi di UNJ.
  2. Memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu program studi di Universitas Negeri Jakarta.
C. Prosedur Pendaftaran
Pendaftaran On-Line dapat dilakukan melalui laman http://penmaba.unj.ac.id/sm, dengan tata cara sebagai berikut:
  1. Calon peserta melakukan pendaftaran ke laman http://penmaba.unj.ac.id/sm untuk mendapatkan form pembayaran ke BNI;
  2. Calon peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,- untuk pilihan IPA/IPS dan Rp. 300.000,- untuk pilihan IPC, melalui Teller, Internet Banking BNI, atau ATM BNI 46 di Seluruh Cabang Se-Indonesia;
  3. Setelah melakukan pembayaran, calon peserta kembali melakukan login pendaftaran di http://penmaba.unj.ac.id/sm dengan menggunakan nomor pendaftaran dan PIN sesuai form pendaftaran yang sudah dicetak;
  4. Calon peserta mengisi seluruh borang pendaftaran yang diminta oleh sistem online dengan memasukan nomor pendaftaran, PIN ,dan tanggal lahir;
  5. Setelah seluruh borang pendaftaran diisikan dengan benar, calon peserta dapat mencetak kartu peserta ujian SM-UNJ 2012
  6. Bagi calon peserta yang akan memilih program studi Olahraga atau Seni, diwajibkan mengikuti tes keterampilan dan membayar sebesar Rp. 150.000,-
  7. Bagi calon peserta yang akan memilih program studi Non Olahraga atau Seni yang mensyaratkan tes keterampilan/wawancara dan mendapatkan panggilan untuk mengikuti tes tersebut, maka diwajibkan membayar biaya tes sebesar Rp. 150.000,-
D. Alur Pendaftaran Calon Peserta
Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Negeri Jakarta (SM-UNJ) Tahun 2012/2013 di laman http://penmaba.unj.ac.id/sm
E. Ketentuan Dan Persyaratan
  1. Ketentuan Persyaratan Peserta
    1. Bagi lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara, memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL) dari Kepala Sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto yang bersangkutan dan distempel serta lulus pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, atau 2011.
    2. Bagi lulusan program Diploma (D-I/D-II/D-III), memiliki ijazah dan Transkrip Nilai. Jika ijazah belum dapat diterbitkan, maka peserta dapat menggunakan Surat Keterangan Lulus yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pengelola Program Diploma yang dilengkapi dengan pasfoto yang bersangkutan dan distempel.
    3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
    4. Tidak buta warna bagi program studi tertentu. Program studi yang dimaksud dapat dilihat pada daftar program studi.
  2. Kelompok Ujian Ada 4 Kelompok Ujian yaitu;
    1. Kelompok IPA untuk peserta yang memilih program studi kelompok IPA. Peserta kelompok ini boleh diikuti oleh semua program studi yang ada di SLTA, sehingga peserta yang berasal dari program studi IPS atau bahasa dibolehkan memilih kelompok ujian IPA atau sebaliknya.
    2. Kelompok IPS untuk peserta yang memilih program studi kelompok IPS. Peserta kelompok ini boleh diikuti oleh pesert yang berasal dari semua program studi yang ada di SLTA.
    3. Kelompok IPC untuk peserta yang memilih program studi kelompok IPA dan IPS. Peserta kelompok ini boleh diikuti oleh semua program studi yang ada di SLTA, sehingga peserta yang berasal dari program studi IPS atau bahasa dibolehkan memilih kelompok ujian IPA atau sebaliknya.
    4. Kelompok AP (alih program) untuk peserta yang berasal dari lulusan Diploma atau S1.
  3. Pilihan Program Studi
    1. Peserta kelompok ujian IPA dapat memilih maksimal 2 program studi kelompok IPA dan boleh lintas fakultas.
    2. Peserta kelompok ujian IPS dapat memilih maksimal 2 program studi kelompok IPS dan boleh lintas fakultas.
    3. Peserta kelompok ujian IPC dapat memilih maksimal 3 program studi dengan catatan minimal satu program studi kelompok IPA dan satu program studi kelompok IPS
    4. Peserta kelompok ujian Alih Program hanya dapat memilih 1 program studi yang sesuai dengan program studi asal.
    5. Urutan pilihan Program Studi merupakan prioritas pilihan.
    6. Peserta ujian yang memilih dua program studi atau lebih, dapat memilih program studi di lain fakultas.
    7. Daftar program studi, daya tampung tahun 2010 dapat dilihat di http://www.penmaba.unj.ac.id/siman
  4. Ketentuan Pendaftaran
    1. Pendaftaran dilakukan secara on-line mulai tanggal 16 April 2012 sampai dengan tanggal 12 Juli 2012 pukul 16.00 WIB
    2. Pendaftaran on-line dapat dilakukan melalui laman http://penmaba.unj.ac.id. Tata cara pengisian borang dan pembayaran biaya pendaftaran dapat di download di http://penmaba.unj.ac.id/siman
F. Agenda
G. Ujian
  1. Ketentuan Pelaksanaan Ujian Tulis
    1. Ujian tulis, berlaku bagi semua peserta.
    2. Materi Ujian Tulis
      1. Tes Potensi Akademik (TPA), hanya diperuntukkan bagi peserta Alih Jenjang.
      2. Tes Bidang Studi Prediktif
        1. Tes Kemampuan Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
        2. Tes Kemampuan IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
        3. Tes Kemampuan IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi
  2. Jadwal Ujian Tulis
    Pelaksanaan ujian tulis SIMAN-UNJ 2012 dilakukan secara serentak di seluruh Fakultas dengan jadwal sebagai berikut:
  3. Tes Keterampilan dan Wawancara
    1. Peserta mengikuti tes keterampilan sesuai dengan Program Studi yang dipilihnya
    2. Seluruh peserta yang memilih program studi olah raga dan seni (Penjaskes, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Seni Musik, Seni Rupa, dan Seni Tari) wajib mengikuti tes keterampilan.
    3. Tes keterampilan/wawancara bagi peserta yang memilih program studi Non Olahraga dan Seni adalah :
      1. Fakultas Ilmu Pendidikan: PGSD, PAUD, Psikologi, dan Bimbingan dan Konseling.
      2. Fakultas Bahasa dan Seni: Pendidikan Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa Perancis, Pendidikan Bahasa Jerman, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan Seni Tari, Pendidikan Seni Musik, dan Pendidikan Seni Rupa.
      3. Fakultas MIPA: Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Biologi.
      4. Fakultas Ilmu Sosial: Hubungan Masyarakat (D-III) dan Usaha Jasa Pariwisata (D-III)
      5. Fakultas Ilmu Keolahragaan: Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan Ilmu Keolahragaan.
    4. Pendaftaran dan Tempat Tes
      1. Tempat tes di fakultas/program studi sesuai pilihan.
      2. Peserta yang memilih program studi olahraga dan seni tidak perlu melakukan pendaftaran, sehingga seluruh peserta pada tanggal 16-17 Juli 2012 harus hadir di Fakultas untuk menjalani tes keterampilan.
      3. Bagi peserta yang mendapatkan panggilan untuk tes keterampilan/wawancara (program studi non olahraga dan seni yang mensyaratkan tes keterampilan/wawancara), diwajibkan mengikuti tes dengan membayar biaya tes di BNI. Bukti pembayaran biaya tes keterampilan/wawancara dibawa saat pelaksanaan tes di fakultas (28-29 Juli 2012).
    5. Tes Keterampilan/Wawancara untuk Program Studi non olahraga dan seni.
      1. Program studi Bimbingan Konseling dan Psikologi: Tes Psikologi dan Tes Performance;
      2. Program studi PGSD dan PAUD: Tes Wawancara dan Praktik;
      3. Program studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa Perancis, Pendidikan Bahasa Jerman, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Bahasa Jepang: Tes wawancara untuk menelusuri wawasan, pengalaman, kemampuan dan motivasi peserta;
      4. Program studi Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Biologi: Tes Wawancara dalam Bahasa Inggris;
      5. Program studi Hubungan Masyarakat (D-III) dan program studi Usaha Jasa Pariwisata (D-III): Tes Wawancara;
    6. Tes Keterampilan untuk Program Studi Olahraga dan Seni.
      1. Peserta wajib mempersiapkan perlengkapan tes keterampilan sesuai dengan Program studi yang dipilih:
        1. Program studi Ilmu Keolahragaan: Pakaian Olahraga lengkap;
        2. Program studi Pendidikan Seni Rupa: pensil (HB sampai dengan 6B), karet penghapus dan ballpoint, kertas gambar A2, alas gambar ukuran A2.
        3. Program Studi Pendidikan Seni Tari: membawa rekaman musik iringan tari yang akan digunakan sesuai pilihan, dan pakaian latihan tari;
        4. Program Studi Pendidikan Seni Musik: membawa peralatan musik sesuai dengan pilihan kecuali piano.
      2. Materi Tes Keterampilan
        1. Pendidikan Seni Rupa
          Materi tes untuk bidang pendidikan seni rupa terdiri dari:
          1. Menggambar bentuk atau menggambar ekspresi,
          2. Tes wawancara untuk menelusri wawasan, pengalaman dan motivasi seni.
        2. Pendidikan Seni Musik
          Materi tes untuk bidang pendidikan seni musik meliputi:
          1. Tes mendengar dan menirukan, untuk mengukur kemampuan musikalitas (ritmis, melodi, dan interval),
          2. Tes instrumen, untuk mengetahui bakat peserta dalam memainkan instrumen,
          3. Wawancara, untuk mengetahui wawasan, pengalaman dan motivasi seni musik peserta.
        3. Pendidikan Seni Tari
          Materi tes untuk bidang seni tari meliputi:
          1. Tes praktik tari dengan menarikan suatu tari yang sudah ada, untuk mengetahui kemampuan wiraga, wirasa, wirama.
          2. Tes kreativitas, untuk mengetahui kemampuan mengeksplorasi tari etnis/modern melalui iringan musik dan kemampuan menirukan (ragam gerak yang diperagakan oleh peraga).
          3. Wawancara, untuk menelusuri wawasan, pengalaman, dan motivasi seni tari peserta.
        4. Program studi olahraga
          o Pengukuran
          1. Kesehatan: meliputi pengukuran athropometri, pemeriksaan jantung dan paru, serta pemeriksaan mata (buta warna).
          2. TKJI: meliputi tes kecepatan lari, tes daya tahan, tes baring duduk, tes gantung siku tekuk, dan tes daya ledak tungkai (Vertical Jump).
          o Mekanisme pelaksanaan
          1. Prosedur pelaksanaan tes: pertama-tama peserta melakukan daftar ulang, dilanjutkan dengan tes kesehatan kemudian tes TKJI.
          2. Pelaksanaan tes dilakukan dengan sistem FIFO (first in first out), yaitu sesuai nomor urut pendaftaran.
          o Prosedur pelaksanaan
          1. Tes Kesehatan Peserta menyerahkan/menunjukkan kartu peserta/bukti pendaftaran SIMAN-UNJ 2012 untuk didata oleh petugas dan mengisi format biodata kemudian peserta akan menerima nomor dada tes keterampilan.
          2. Pengukuran Anthropometri yang meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan.
          3. Pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi serta paru-paru pada kondisi istirahat
          4. Pemeriksaan/tes buta warna mata
          5. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI): lari cepat 60 m, gantung siku tekuk (putri) atau gantung angkat tubuh (putra), berbaring duduk lutut ditekuk, daya ledak otot tungkai (loncat tegak), lari jarak sedang 1000 m (putri) dan 1200 m (putra).
H. Biaya Ujian Tertulis dan Keterampilan/Wawancara
  1. Biaya Ujian Tulis adalah :
    1. Rp.250.000,00 (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) per peserta untuk kelompok IPA/IPS/Alih Program.
    2. Rp.300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) per peserta untuk kelompok IPC (IPA dan IPS).
  2. Biaya Ujian Keterampilan/Wawancara adalah
    1. Rp.150.000,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah) per peserta per ujian keterampilan bagi yang memilih program studi yang mempersyaratkan ujian keterampilan/wawancara.
    2. Biaya ujian keterampilan untuk program studi olahraga dan seni dibayarkan melakukan pengisian borang pendaftaran dan mencetak form pembayaran biaya keterampilan.
    3. Bagi peserta yang mendapatkan panggilan untuk mengikuti ujian keterampilan/wawancara (khusus program studi yang mensyaratkan ujian keterampilan/wawancara non program studi olahraga dan seni), biaya tes keterampilan/wawancara dibayarkan pada tanggal 24-27 Juli di BNI.
    4. Bagi peserta yang memilih dua program studi berbeda fakultas dan keduanya mensyaratkan ujian keterampilan, maka biaya ujian keterampilan tiap program studi Rp. 150.000,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah)
I. Pengumuman Hasil Ujian
Hasil ujian diumumkan di laman http://penmaba.unj.ac.id/sm yang dapat diakses pada hari Jum 'at, 3 Agustus 2012 mulai pukul 19.00 WIB
J. Tata Tertib Ujian Tulis
  1. Sehari sebelum ujian berlangsung (Sabtu, 14 Juli 2012), peserta sudah harus mengetahui ruang dan lokasi ujiannya.
  2. Peserta harus membawa : Tanda Peserta Ujian, pensil 2B, karet penghapus, ballpoint.
  3. Peserta harus datang ke Lokasi Ujian (Minggu, 15 Juli 2012), 30 menit sebelum ujian dimulai (pukul 07.30 WIB).
  4. Peserta harus berpakaian yang rapi dan sopan.
  5. Peserta tidak diijinkan membawa tas, buku, kertas, daftar logaritma, kalkulator, radio, pager, handphone dan/atau alat elektronika/komunikasi lain ke dalam ruang ujian (barang-barang tersebut harus dititipkan kepada Pengawas atau diletakkan ditempat yang disediakan oleh pengawas. HP harus dimatikan).
  6. Peserta hanya boleh memasuki ruang ujian setelah diijinkan oleh Pengawas (pukul 07.45 WIB).
  7. Peserta tidak diperkenankan menyentuh naskah materi ujian (MU) dan lembar jawaban ujian (LJU) dengan alasan apapun sebelum waktu ujian dimulai.
  8. Setelah waktu ujian dimulai (pukul 08.00 WIB) peserta harus meneliti kelengkapan dan keutuhan naskah materi dan lembar jawaban ujian sebelum mengerjakan soal.
  9. Peserta menandatangani Daftar Hadir Peserta yang diedarkan Pengawas.
  10. Peserta tidak boleh bertanya tentang materi soal ujian kepada siapapun.
  11. Peserta harus mengikuti ujian dengan tertib dan sopan, serta mematuhi petunjuk.
  12. Selama ujian berlangsung, peserta tidak boleh keluar kelas, kecuali untuk kepentingan darurat atas izin dan diantar oleh pengawas.

DATA UPI


PENERIMAAN MAHASISWA BARU UPI 2012

Penerimaan mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dilaksanakan melalui Seleksi Nasional dan Mandiri. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) terdiri dari Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tulis. Seleksi Mandiri berupa Jalur Ujian Masuk UPI yang dilaksanakan secara mandiri oleh UPI. Informasi lengkap tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dapat dilihat pada website: http://www.snmptn.ac.id dan seleksi mandiri UPI pada website http://upi.edu dan http://pmb.upi.edu
  1. SNMPTN Jalur Undangan

    Jadwal Seleksi Jalur Undangan:
    Pendaftaran secara online : 1 Februari sd 8 Maret 2012 (pukul 22.00 WIB)
    Pengumuman Hasil : 27 Mei 2012
    Update data online : 27 Mei sd 13 Juni 2012
    Pembayaran biaya Pendidikan: 1 sd 8 Juni 2012
    Registrasi : 12 dan 13 Juni 2012 (Bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Tulis SNMPTN)
    Program Studi dan Jumlah Pilihan:
    1. Setiap pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN yang diminati
    2. Setiap pelamar dapat memilih program studi yang diminati pada masing-masing PTN yang dipilih sebanyak-banyaknya 2 (dua)
    3. Urutan program studi merupakan prioritas pilihan
    4. Informasi selengkapnya serta daftar program studi dan daya tampung SNMPTN Jalur Undangan dapat dilihat pada website http://undangan.snmptn.ac.id atau http://upi.edu
  2. SNMPTN Jalur Ujian Tertulis/Keterampilan

    1. Pendaftaran dilakukan secara online: 10 sd 31 Mei 2012
      Tatacara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://ujian.snmptn.ac.id 
    2. Pelaksanaan Ujian Tulis
      Selasa, 12 Juni 2012 : Tes Potensi Akademik
      Tes Bidang Studi Dasar
      Rabu, 13 Juni 2012 : Tes Bidang Studi IPA
      Tes Bidang Studi IPS 
    3. Pelaksanaan Ujian Keterampilan
      Ujian Keterampilan dilaksanakan pada tanggal 14 dan/atau 15 Juni 2012
    4. Pengumuman Hasil Ujian Tertulis/Keterampialn tanggal 7 Juli 2012
    5. Updata data online : 8 Juli sd 19 Juli 2012
    6. Registrasi
      Pembayaran Biaya Pendidikan : 11 sd 17 Juli 2012
      Registrasi Akademik : 13 sd 19 Juli 2012 
  3. Seleksi Mandiri

    a. Program Studi Jenjang S1
    1. Pendafataran dilaksanakan secara online melalui website www.pmb.upi.edu mulai tgl 8 Juli sd 20 Juli 2012
    2. Setiap peserta seleksi mandiri UPI harus memiliki nomor seleksi SNMPTN 2012
    3. Seleksi dilaksanakan dengan menggunakan nilai ujian yang diperoleh pada SNMPTN
    4. Pengumuman hasil seleksi tgl 4 Agustus 2012
    5. Updata data online : 4 Agustus sd 16 Agustus 2012
    6. Registrasi
      Pembayaran biaya pendidikan : 8 sd 14 Agustus 2012
      Registrasi Akademik :10 sd 16 Agustus 2012
    b. Program Studi Jenjang D3 
    1. Undangan Mandiri D3
      Pendaftaran : 13 Feb - 22 Maret 2012 dokumen dikirim via pos ke direktorat akademik UPI
      Pengumuman : 1 Juni 2012
      Registrasi Administrasi : 5 sd 11 Juni 2012
      Registrasi Akademik : 12 dan 13 juni 2012 
    2. Ujian Tulis Mandiri D3
      Pendaftaran : 8 sd 20 Juli 2012 secara online
      Ujian Tulis : 25 dan 26 Juli 2012
      Pengumuman : 4 Agustus 2012
      Registrasi Administrasi : 8 sd 14 Agustus 2012
      Registrasi Akademik : 10 sd 16 Agustus 2012
    Informasi selengkapnya dapat dilihat di website http://www.upi.edu dan http://pmb.upi.edu

Senin, 09 April 2012

Sinopsis "Cerpen" >2

Pertemuan singkat saat ujian berlangsung membuat Anita mengagumi sesosok makhluk adam yaitu kaka kelasnya brnama willy, namun tiba-tiba sosok itu hilang entah kemana? Tenggelam dalam kesunyian malam, dibalik keramaian terompet, dibawah rintik hujan, didera topan dan semua menghilang tanpa meninggalkan jejak serta merta membisu dalam biusan kesunyian. Perasaan sedih dan kecewa melanda anita. Apakah willy akan kembali bertemu dengan anita di masa mendatang?
Dan akankah perasaan anita dimasa putih biru dulu akan berbalas manis? Simak kelanjutannya dalam cerpen terbaruku, dengan judul yg masih dirahasiakan :-).
Terbit di blogku setelah UN:-)

Taylor swift ^forever-always^


Once upon a time, I believe it was a Tuesday when I caught your eye
And we caught onto something
I hold onto the night, you looked me in the eye and told me you loved me

Were you just kidding?
'cause it seems to me, this thing is breaking down
We almost never speak
I don't feel welcome anymore
Baby what happened, please tell me?

'cause one second it was perfect, now you're halfway out the door

And I stare at the phone, he still hasn't called
And then you feel so low you cant feel nothing at all
And you flashback to when he said forever and always
Oh, and it rains in your bedroom
Everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said forever and always

Was I out of line?
Did I say something way too honest, made you run and hide
Like a scared little boy
I looked into your eyes
Thought I knew you for a minute, now I'm not so sure

So here's everything coming down to nothing
Here's to silence that cuts me to the core
Where is this going? Thought I knew for a minute, but I don't anymore

And I stare at the phone, he still hasn't called
And then you feel so low you cant feel nothing at all
And you flashback to when he said forever and always
Oh, and it rains in your bedroom
Everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
'cause I was there when you said forever and always
You didn't mean it baby, I don't think so

Back up, baby, back up
Did you forget everything
Back up, baby, back up
Did you forget everything

'cause it rains in your bedroom
Everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
'cause I was there when you said forever and always

Oh, I stare at the phone, he still hasn't called
And then you feel so low you cant feel nothing at all
And you flashback to when we said forever and always

And it rains in your bedroom
Everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
'cause I was there when you said forever and always
You didn't mean it baby, you said forever and always I don't think so yeah