Resume
Buku
Seni
Mendidik Anak 2

Disusun oleh :
Ajeng Anggella
Sari 1202406
Kelas 1-A
Kelompok 7
KOTA
BANDUNG
Biodata
Penulis Resume Buku
Nama :
Ajeng Anggella Sari
NIM :
1202406
Fakultas :
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan :
Pedagogik
Prodi :
PGSD
Kelompok :
7
Tempat,tanggal lahir :
Sleman, 09 maret 1994
Hobi :
Menulis Cerpen, voli
Resume
buku
Judul buku :
Seni Mendidik Anak 2
Penerbit :
Pustaka Al-Kautsar
Tahun :
2006
Penulis :
Syaikh Muhammad Sa’id Mursi
Tebal Halaman :
559 halaman
Bab
1
Mengapa
Pendidikan?
Manfaat-manfaat yang
didapatkan dari kegiatan mendidik anak:
1. Shadaqah Jariyah
“Jika
anakAdam telah meninggal dunia,semua amalnya terputus kecuali dengan tiga
perkara, “Shadaqah Jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,dan anak yang saleh yang
berdoa untuknya”.
Jika
mengajari anak cara shalat, maka anda akan mendapatkan pahala shalatnya,
sebesar pahala yang dia terima. Suatu saat kelak, tatkala ia telah berkeluarga
dan mengajari anak-anaknya cara shalat sebagaimana yang ia pelajari dari anda,
maka anda pula akan mendapatkan pahala shalat mereka.
2. Lindungi dirimu dan keluargamu dari
api neraka
Dihadapan
Allah, semua orang tua harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka terhadap
anak-anak. Seperti Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6, dan Nabi
muhammad SAW. Bersabda “setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian
diminta pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinya”. Oleh karena itu mendidik
anak akan melapangkan jalanya untuk menjawab pertanyaan Allah Ta’ala di Hari
Kiamat.
3. Mewarnai masyarakat dengan warna
islam yang benar
Allah
berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 138. Dengan mendidik berarti kita telah
memberikan peran sangat penting dalam membentuk generasi saleh. Pada generasi
ini adalah waktu dimana kita bisa merubah generasi kita dengan memahami islam
dengan benar.
4. Anak Saleh yang mendoakan Orang Tua
Orang
Tua harus mendidik dan mengajari anak-anaknya dengan nilai kebaikan. Jika hal
in dilakukan, kelak saat dewasa nanti anak itu akan mencintai dan mendoakan
kita sebagai orang tuanya yang telah meninggal dunia, Seperti yang dijelaskan
Allah SWT dalam firmannya surat al-Isra’ ayat 24. Dan Ibrahim ayat 41.
5. Melindungi Anak dari
pemikiran-pemikiran yang merusak
Tatkala
pendidik memberikan pendidikan dengan konsep yang benar dengan cara mengajarkan
nilai-nilai kebaikan dan menjauhkan dari niali keburukan maka anak dapat
mengenali penyimpangan yang telah meluas di masyarakat.
6. Mengenali bakat yang dimiliki anak dan mengembangkan
kemampuannya
Dengan
mendidik anak, berarti kita membebaskan diri kita dari berbagai masalah yang
seringkali ditimbulkan oleh anak yang kurang atau sama sekali tidak
berpendidikan. Artinya, jika seorang anak mendapatkan didikan yang baik, dengan
sendirinya ia tidak akan menciptakan masalah bagi orang tuanya.
Bab
2
Bidang-bidang
Pendidikan Islam
Pendidikan Politik
Ada
cara sederhana yang bisa digunakan untuk menanamkan teori politik terhadap
anak, baik langsung maupun tidak langsung. Hal yang dilakukan:
1. Menggambarkan
kepada anak bahwa keluarga adalah ibarat kerajaan kecil,
2. Memahamkan
pada diri anak, bahwa kaum muslimin harus mempunyai pimpinan yang dijadikan
sebagai tumpauan dalam mengadukan semua masalah umat.
3. Menjauhkan
anak-anak dari kebiasaan munafik dan menipu.
4. Perilaku
diktator, baik yang dilaksanakan oleh ayah terhadap ibu, guru terhadap murid,
atau ayah terhadap anak akan berpengaruh terhadap perilaku mereka.
5. Sebisa
mungkin usahakan agar anak-anak tidak mengetahui pertengkaran antara ayah dan
ibunya baik didalam rumah maupun diluar rumah.
6. Mengajak
anak menonton film yang mengandung ilmu keislaman dan keagungan islam.
7. Melalui
film,cerita,gambar, dan majalah mewariskan rasa benci terhadap musuh-musuh
Allah terutama bangsa yahudi.
8. Parlemen
kecil merupakan sarana penting untuk memberikan pendidikan politik bagi
generasi muslim kecil.
Pendidikan Sosial
Ø Cara
mengajarkan anak agar menghormati dan berbakti kepada orang tua:
1. Tidak
mendahului orang tua dalm mengambil makanan
2. Tidak
menelentangkan kaki atau bertelekan di hadapan orang tua
3. Menyambut
orang tua dengan senyum dan mencium tanganya
4. Menjalankan
dengan segera segala yang diminta orang tua
5. Senantiasa
tersenyum setiap kali berhadapan dengan orang tua
Ø Cara mengajarkan anak untuk silaturahmi:
1. Membantu
kerabat jika membutuhkan bantuan
2. Senantiasa
tenang di hadapan mereka
3. Memberikan
ucapan “Selamat” kepada kerabat dalam berbagai kesempatan.
4. Sering
mengunjungi kerabat, meski mereka telah memutuskan tali silaturahmi
5. Sabar
dalam menghadapi perilaku yang tidak menyenagkan dari kerabat.
Ø Cara
mengajarkan anak untuk menghormati tetangga:
1. Mambantunya
jika dibutuhkan
2. Tidak
membuang ludah di depan pintunya,melalui jendela
3. Ikut
merasa bahagia jika tetangga mendapatkan kesenangan dan ikut merasa susah jika
mengalami musibah
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan
ekonomi yang kita berikan kepada anak-anak melalui cara-cara:
1. Memberikan
keterampilan yang berguna nanti pada saat mereka dewasa.
2. Membiasakan
anak-anak memanfaatkan liburan panjang dengan mencari uang dengan
keterampilannya sendiri
3. Membiasakan
anak untuk menyisahkan sedikit uang untuk menabung
4. Mendampingi
anak ketika membeli kebutuhan keluarga di pasar.
Pendidikan Seksual
Secara
global nasehat dan wasiat kepada para orang tua dan pendidikan:
1. Anak,
meskipun masih kecil harus dikeluarkan dari kamar orang tuanya, tatkala
orangtuanya melakuakan hubungan intim
2. Membiasakan
agar anak meminta izin setiap kali hendak masuk kamar orang tuanya
3. Membiasakan
anak agar tidak membuka aurat
4. Jangan
biarkan anak menyendiri dalam waktu yang lama
5. Jangan
biarkan anak mengahbiskan waktu tanpa kegiatan.
Pendidikan Jasmani
Perhatian
besar yang diberikan Islam terhadap pendidikan jasmani bagi anak dapat terlihat
:
1. Memberikan
ASI(Air Susu Ibu) kepada balita sejak dua tahun pertama
2. Khitanan(sunatan)
adalah salah satu fitrah dalam islam
3. Senantiasa
menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman
Bab
3
Cara
mengajarkan Islam yang benar kepada anak-anak
Islam adalah Agama yang lengkap
Islam adalah agama yang lengkap,
mencangkup semua dimensi kehidupan, yang materil dan spiritual, yang individual
dan komunal, yang teoritis dan praktis, mengajarkan sholat dan qisash, puasa
dan perang, zakat dan perjanjian. Kita bisa memantapkan pemahaman anak tentang
kesempurnaan islam melalui langkah berikut:
1. Bermain
sepak bola atau kegiatan olahraga lain, melaui cara seperti itu anak belajar
untuk konsisten dengan akhlak terpuji.
2. Menonton
video, namun bukan sembarang video, video tersebut harus mempertontonkan mengenai keagungan tuhan dan menyajikan kisah
pahlwan islam, perang dan kemenangan yang diperoleh umat islam.
3. Mengadakan
acara perjalanan,rekreasi denagan cara ini anak akan belajar mengenai kebebasan
yang benar dalam islam.
4. Memberikan
perasaan gembira pada anak, secara tidak langsung kita telah menanamkan
kesadaran pada diri anak bahwa islam agama yang memberikan kegembiraan bukan
sebaliknya yaitu kesedihan atau kegundahan.
5. Mengajarkan
anak untuk membuang segala rintangan di jalan yang mengganggu kelancaran orang
yang lewat, anak juga diajarkan untuk tidak meninggikan suara ketika
bicara kepada orang lain.
Bab
4
Pendidikan
Yang Berhasil
Memberikan
Keteladanan
Sifat ini adalah sifat yang mutlak dimiliki
guru. Dengan landasan sifat ini,semua sifat-sifat mulia lainnya terbentuk.
Dengan demikian guru harus teladan dalam berperilaku, berpakaian, berbicara,
beribadah, berakhlak dan beretika.
Mempunyai
hubungan yang baik dengan Allah SWT
Sifat ini harus dimiliki para pendidik
karena jika hubungan kita terhadap Allah SWT tidak baik, kita tidak akan
melihat mata orang terbuka untuk kita, tidak juga telinga yang mendengar ucapan
kita dengan suka cita. Namun, jika hubungan baik maka Allah akan memberkahi kita.
Berjiwa
besar dan bercita-cita tinggi
Seorang pendidik harus memiliki sifat
tersebut karena akan mempunyai kemauan kuat, tidak mudah putus asa, tidak
mencari hal-hal yang buruk dan mengetahui bahwa mendidik anak dalam islam
adalah sebuah disiplin yang mendatangkan akibat,nikmat dan pahala yang besar.
Mencintai
dan dicintai
Sifat seperti ini adalah mencintai
murid-muridnya selalu dekat dengan mereka,sederhana dalam bicara dan rendah
hati, bergurau dan bermain bersama anak-anak, berlaku lunak tetapi tegas, selalu
memberi tanpa pamrih dan murah senyum.
Mengendalikan
diri
Di sebuah kelas, seorang murid melakukan
kesalahan lalu dihukum oleh guru yang masih marah hingga jam pelajaran usai.
Muka guru masam, tidak mau tersenyum walau murid tadi telah meminta maaf dan
mengakui kesalahannya. Inilah yang dimaksud mengendalikan
diri.
Banyak
Membaca
Seorang guru harus banyak membaca,
khususnya buku atau majalah yang mengangkat tema-tema tentang anak. Seorang
guru harus memperbanyak pengetahuannya agar bisa bermanfaat bagi dirinya dan
para muridnya.
Penyayang
Guru yang tidak Penyayang, maka tidak
layak mengajar. Ciri Guru yang tidak Penyayang adalah : berlaku keras, bermuka
masam, tidak pernah mengelus kepala anak, tidak suka memberi imbalan/hadiah.
Mampu
menyelami dunia anak
Guru yang berhasil, ia bisa menirukan
perilaku dan kebiasaan anak. Ketika seorang guru sedang bersama muridnya, maka
guru akan seperti anak-anak bercanda, bermain, tidak menyombongkan diri.
Mempunyai
tujuan yang jelas
Dalam melaksanakan kegiatan
belajar-mengajar, guru harus mempunyai tujuan yang jelas. Bahkan,guru harus
mampu menentukan tujuan yang harus dicapai pada waktunya.
Memberikan
Hasil
Guru yang berhasil bukanlah guru yang
sekian lama mengajar anak-anak didik, mencurahkan tenaga untuk sesuatu yang
tidak bermanfaat dan tidak mendatangkan hasil apa-apa.
Bab
5
Menyusun
kegiatan di kecil
Hari-hari
Olahraga
Tujuannya adalah:
1. Memperkenalkan
anak akan kelengkapan dan kesempurnaan islam
2. Menanamkan
akhlak mulia dalam bentuk praktik
3. Mengatasi
gejala introvert pada anak, dan membiasakan bergaul dengan teman yang lain
4. Menyalurkan
energi anak sengan kegiatan yang bermanfaat
5. Mengajak
anak untuk lebih jauh mengenal temannya
6. Membekali
anak dengan pengalaman dan keterampilan
baru.
Perlombaan Olahraga
Tujuannya
adalah:
1. Memperkenalkan
anak akan kelengkapan dan kesempurnaan islam
2. Menanamkan
akhlak mulia dalam bentuk praktek
3. Menggunakan
kesehatan jasmani anak dan mengembangkan bakatnya
4. Memngembangkan
semangat berlomba antara anak
5. Membekali
anak dengan pengalama dan keterampilan baru
6. Menyalurkan
energi anak dengan sesuatu yang bermanfaat
7. Mengajarkan
anak untuk lebih jauh mengenal temen-temennya.
Menonton Video
Video
atau film adalah barang yang sangat disukai anak-anak dan senantiasa mereka
tunggu, khususnya jika film tersebut diperuntukan bagi usia mereka dan dibuat
dengan baik. Pendidikan yang diterapkan pada anak saat menonton sebuah video
adalah :
a. Persiapan
sebelum pemutaran video atau film:
1. Mempersiapkan
video sesuai usia
2. Menjaga
jarak pandang mata terhadap tv
3. Tidak
menggunakan tv yang besar, paling tidak maksimal 20 inci
4. Orang
tua harus menonton lebih dulu, untuk mengetahui film yang akan di lihat oleh
anak-anak
5. Menyiapkan
video,kaset dan tv sebelum mereka datang.
b. Di
saat pemutaran video:
1. Diajarkan
anak harus tenang saat menonton film
2. Meminta
anak untuk berkomentar terhadap film yang diputar
3. Jangan
menceritakan isi film terlebih dahulu, agar menimbulkan rasa penasaran terhadap
anak.
Pendidikan
yang dapat di ambil dari film tersebut, adalah:
1. Membimbing
manusia ke jalan yang benar
2. Menyayangi
dan menghormati yang lebih tua
3. Menolong
orang yang sedang kesusahan
4. Tidak
membaca buku yang tidak bermanfaat
5. Anak
berani mengatakan kebenaran
Bab
6
Kesalahan
anak yang perlu diluruskan
Nenek
Moyang kita
Nenek Moyang kita adalah orang yang
beriman, yang telah membebaskan kita dari kekufuran dan kedzaliman dan
menyebarkan ilmu islam keseluruh penjuru negeri. Nenek moyang kita sebagai umat
islam adalah para nabi dan rosul Allah bukan orang-orang yang menentang ajaran
Allah SWT. Kenyataan ini lah yang harus disampaikan kepada anak.
Katakan
Islam,Bukan Arab!
Bangsa arab adalah manusia terdahulu
yang mengenal, membela dan mengajarkan ilmu islam. Meskipun demikian kita
mengenal sahabat, ulama dan para khalifah yang berasala dari non-arab.
Pernyataan yang orientalis tidak tepat ditunjukan, karena tidak semua sahabat
dan tentara islam berasala hanya dari arab, namun banyak negara-negara lain
seperti palestina, mesir, dll.
Saya
mencintai saudara muslim
Saudara yang saya cintai adalah setiap
manusia muslim. Nyatakan kita tak peduli dari mana mereka berasal, pakaiannya
seperti apa bahkan bahasa mereka yang berbeda, namun kita wajib menyampaikan
bahwa sesama muslim saling menjaga, tolong-menolong dan menyayangi bahkan
mencintai mereka. Ajarkan bagaimana merasakan penderitaan orang muslim yang
sedang kesusahan agar anak mengerti mengenai perasaan tolong-menolong.
Harapan-
Harapan anak saya
1. Ajarkan
anak mengenai pendidikan itu penting dan anak wajib untuk mendapatkan
pendidikan yang layak.
2. Ajarilah
anak untuk berwudlu, sholat dan praktikan pada para orang tua agar anak bisa
mengikutinya
3. Anak
mencintai orang tua. Berikan kasih sayang kepada anak daneujudkan dalam
kehidupan sehari-harinya.
4. Ajak
anak untuk bermain bersama orang tua agar menumbuhkan rasa kekompakan dan kasih
sayang diantaranya.
5. Jangan mendidik anak dengan kekerasan karena
akan menimbulkan rasa benci terhadap anak kepada orang tua.
6. Ajak
anak ke masjid terutama bagi yang laki-laki agar mereka terbiasa sejak kecil.
7. Ajari
anak doa-doa terutama doa untuk ayah dan ibu
8. Jangan
membebani aka diluar batas kemampuannya
9. Jangan
lupa mengajarkan anak kepada hal
kebaikan dan jauhkanlah dari hal yang buruk
10. Ceritakan
kisah-kisah yang bermanfaat dan mendukung imajinasinya
11. Jangan
membentak anak apabila dia melakukan kesalahan
12.Jangan
menunjuk anak apabila melakukan kesalahan
13. Jangan
bertengkar di hadapan anak karena akan
mengganggu psikis anak
14. Orang tua sebagai teladan bagi anaknya
15.Berilah
ciuman kepada sang anak agar mereka tahu bahwa orang tuanya menyayanginya
16.Ajak
anak untuk berpuasa terutama di bulan ramadhan
17.Ajarkan
pada anak cara memmbantu kedua orang tuanya
Bab
7
Bermain
adalah kebutuhan
Mengapa
harus bermain?
1. Bermain
membahagiakan anak
2. Dengan
bermain, anak belajar sesuatu yang tidak dipelajari anak lain
3. Mmebantu
menyeimbangkan jiwa dan pikiran
4. Menyalurkan
energi yang berlebih
5. Mengembangkan
kecerdasan anak
6. Mengembangkan
kemampuan bergaul dan bersosial
7. Mengisi
waktu luang anak
8. Menguatkan
otot-otot anak
9. Meningkatkan
kreativitas anak
10. Anak mengenal mana yang baik dan mana
yang salah
11.Anak mencoba mengetahui bakat dan
potensi yang dia miliki
12. Memberikan ruang dan kesempatan untuk
banyak belajar
13.Membiasakan diri untuk menerima kebaikan
dan menerima kekalahan
14.Mengembangkan kemampuan berkarya dan
berinovasi
15. Kemampuan menggerakan anggota tubuh
secara maksimal
16. Mendidik untuk bertanggung jawab dan
berdisiplin
17.Mengenalkan pada anak dunia sekitarnya
18.Melatih mental anak
19.Proses interaksi dan pembelajaran
mandiri
Hakekat bermain dan Nasehat Orang
Tua
1. Kesehatan
fisik mempengaruhi aktivitas bermain pada anak
2. Anak
cerdas pada umumnya lebih semangat dalam bermain
3. Dibandingkan
anak perempuan, anak laki-laki lebih keras dalam bermain
4. Lingkungan
memiliki pengaruh penting dalam intensitas dan cara bermain anak
5. Orang
tua harus memberikan contoh teladan bagi anak dalam bermain
6. Bermain
adalah tugas anak yang diberikan dari pagi hingga sore
7. Main
boneka, hewan, manusia adalah permainan yang baik bagi anak untuk mengetahui
peran-peran tokoh mainan tersebut
8. Ijinkan
anak bermain dan beraktivitas di luar rumah
9. Jauhkan
mainan yang bersifat membebankan dan
megekang anak
10. Ajak bermain anak atau dengan teman
sepermaiananya
11.Jangan biarkan anak bermain sendiri
12.Ajaklah bermain secara berkelompok
13. Alat bermain berpengaruh besar, oleh
karena itu ajarkan anak peran dari alat permainan tersebut
14. Pilih mainan yang mendukung kemampuan
motoriknya
15. Jangan terlalu memaksa anak untuk
menaati aturan-aturan permaianan
16. Orang tua tidak seharusnya menguasai
mainan anak
Kaidah
dan dasar-dasar bermain bersama
1. Mengutamakan
permainan yang mudah aturannya
2. Janagn
terlalu panjang menjelaskan aturan-aturannya
3. Membatasi
waktu bermain anak yang dilakukan di lapangan terbuka
4. Mengutamakan
mainan yang bermanfaat
5. Jangan
memnulai permaiana yang kasar dan keras
6. Membiasakan
anak memainkan semua permainan kolektif
7. Istirahatkan
anak kecil dari dua permainan berat atau biarkan mereka bermain permainan kecil
8. Perhatikan
keseimbangan regu atau kelompoknya
9. Memberi
motivasi pada anak
10. Perhatikan tingkah laku anak saat
bermain dan tidak bermain
Bab 8
Menuju jiwa kreatif
Apa arti kreatif?
Kreatif
adalah melihat sesuatu yang biasa dengan cara yang tidak biasa disertai dengan
imajianasi dan pemikiran ilmiah, dalam rangka mencari solusi bagi masalah,
mengembangkan gagasan lama, atau menciptakan gagasan baru yang mempu menelurkan
hasil yang berbeda dengan yang sudah ada, namun bisa dipraktikan dan digunakan.
Menuju jiwa kreatif
Jiwa
kreatif dapat ditanamkan pada anak
dengan banyak cara, diantaranya:
1. Senantiasa
mengharap sesuatu yang tak terduga
2. Perenungan
terhadap lahirnya penemuan-penemuan baru
3. Mencari
gagasan baru di tempat lazim.
4. Bisakan
anak untuk menguak kebiasaan sehari-harinya agar tidak terbelenggu
5. Biarkan
anak untuk sering bertanya
6. Santai
dan sering bercanda bersama anak
7. Anak
harus mempraktikan apa yang dipelajarinya
8. Jangan
sering mencela atau mengkritik anak
9. Biasakan
mengunjungi tempat-tempat yang asing
10.
Biasakan anak untuk menilai sesuatu dan berkomentar
11.
Biarkan anak untuk berkhayal dan
berimajinasi
12.
Biasakan anak memilah-milih gagasannya
13.
Biasakan anak untuk berpikir kritis
14.
Biarkan anak menikmati masa kecilnya
15.
Cerita bergambar membantu daya khayalnya
16.
Adakan komunikasi anatara guru dan wali
murid
17.
Motivasi anak untuk berimajinasi
18.
Bantu anak untuk berpikir bebas tanpa
paksaan untuk mengikuti sudut pandang
tertentu
19.
Memperbaharui semangat anak membantunya
untuk menjadi manusia kreativ
20.
Biarkan anak mencoba hal yang baru
21.
Jelaskan anak tujuan berpikir kritis
22.
Motivasi anak untuk kemampuan dan bakat
sendiri
23.
Bantu anak untuk menjernihkan pikirannya
24.
Lemparkan pertanyaan yang merangsang
daya pikirnya
25.
Menu makanan yang sehat dan bergizi
Hal-hal
yang menghambat jiwa kreatif
1. Ketakutan
anak menghadapi hinaan dan kritik
2. Takut
gagal
3. Tidak
ada motivasi
4. Pendidikan
yang salah dari orang tua
5. Tidak
ada perhatian orang tua
Bab 9
Catatan Pendidikan
Nasehat
penting bagi Orang tua
1.
Ajaklah anak berunding dan berdiskusi
2.
Katakan “ya” untuk hukuman, tetapi
“jangan” untuk tendangan atau pukulan
3.
Bantulah untuk mengungkapkan perasaanya
yang sedang dia rasakan
4.
Sebelum mengijinkan anak untuk menonton
yv terlalu lama, pikirkan dampak apa yang akan ditimbulkan terhadap anak
5.
Manusia yang hebat bukan dibuat,
melainkan memnbuatnya sendiri
6.
Biarkan anak mendengarkan perintah orang
tua
7.
Jangan memperbesarkan masalah terhadap
anak
8.
Awasi pergaulan anak
Hindari
penyebab masalah!
1.
Keteladanan yang buruk
2.
Hinaan
3.
Masalah keluarga
4.
Tindakan kekerasan
5.
Memanjakan anak yang berlebihan
6.
Anak terlalu dikuasai
7.
Yatim
8.
Kemiskinan
9.
Orang tua selalu membandingkan anaknya
dengan orang lain
10.
Hilangnya kasih-sayang
11.
Penyakit fisik
12.
Merasa dirinya kurang
Kesalahan- Kesalahan yang sering
dilakukan pendidik
1.
Memaksa anak melakukan sesuatu sebelum
ia yakin akan pentingnya melakukan itu
2.
Ayah tidak melatih anaknya disiplin
3.
Tidak menyikapi kesalahan anak dengan
lapang dada
4.
Orang tua mengabulkan segala syarat yang
ditentukan anak
5.
Tidak memberi kasih sayang dan cinta
kepada anak
6.
Membandingkan anak dengan temanya
7.
Tidak adanya sugesti yang baik
ditunjukan pada anak
8.
Tidak adanya hukuman atas kesalahan yang
dilakukan anak
9.
Menghukum anak meskipun telah mengubah
perilakunya yang baik
10.
Tidak menyertakan dalam meletakan
dasar-dasar perilaku
11.
Mengikuti aliran dab cara yang salah
dalam memperlakukannya
12.
Menghinakan dan merendahkan anak
13.
Tidak memperlihatkan batas-batas hukuman
fisik yang diberikan kepada anak
14 poin yang tidak boleh dilupakan
1.
Jangan marah!
2.
Temani anak!
3.
Jangan menyinggung!
4.
Ajak anak berdialog!
5.
Bertanyakah pada anak!
6.
Dengarkan anak!
7.
Ikutsertakan anak!
8.
Beri anak kebebasan!
9.
Pilih waktu yang tepat!
10.
Jangan mengancam!
11.
Jangan singgung jati dirinya!
12.
Puaskan anak!
13.
Ketahuilah masalah anak!
14.
Jangan lupa mengusap anak dan
mengucapkan kata-kata manis!
DAFTAR PUSTAKA
-
Ushul At-tarbiyah fi Al-Islami, Hasab
Ibrahim Abdul Al, disertai doktor, Universitas Thantha.
-
Tarbiyah Al-Aulad fi Al-Islami, Abdullah Nashih Ulwan,Dar
As-Salam.
-
Fann Tarbiyah Al-Aulad fi Al-Islami (jilid pertama), Muhammad Said
Mursi, Dar At-Tauzi’wa An-Nashr Al-Islamiyah.
-
As-Suluk Al-Ijtimai fi Al-Islami,Hasan
Ayub, Dar At-Tauzi’wa An-Nashr Al-Islamiyah.
-
Kaifa Tyghayyair Suluk Thiflik, Muhammad
Dimas, Dar Ibnu Hazm.
-
Musykilat Al-Athfal wa Al-Murahiqin wa
Asalib Al-Musa’adah fiiha,Charles Shafir,Howard Milman.
-
Ash-Shihhah Am-Nafsiyahli Ath-Thifl min
Al-Haml ila Al-Hadhanah,Kler Fehm, Dar Ats-Tsaqah.
-
Ath-Thufulah wa Al-Ibda’, Dr.Syakir
Abdul Hamid Suliman,Universitas Kuwaut untuk kemajuan anak-anak Arab.
-
Al-Aba’wa Tarbiyatu Al-Abna’, Muahammad
Abdurrahim Adas, Dar Al-Fikr.
-
Majalah Waladi Al-Kuwatiyah .
-
Adab Al-Fataat,Ali Fikri,Maktabah
Al-Babi Al-Halabi,Mesir.
-
Dalil Al-Walidain Ila Tanniyah
Ath-Thifl, Dr. Imaduddin Ismail.
-
At-Tafkir inda Al-Athfal,Mahmud Muhammad
Ghanim, Dar Al-Fikr.
-
Ibnuka Al-Mubdi’u,Muhammad Said
Mursi,Sama li Am-Naysr.
-
Kaifa Nurabbi Aulaadana Ala
Asy-Syuura,Khalid Ahmad Syanthut.
-
Arsas Ath-Thufulah,Dr. Ahmad Said
Yunus,Maktabah Nahdhah Mishr.
-
Fii At-Taurats Al-Tarbawi,Nadzir
Hamdan,Dar Al-Makmum li At-Taurats.
-
Al-Ilaj An-Nafsi Al-Jamai Bisthikdam
Al-La’b, Dr Kamelia Abdul Fattah, Maktabah Nadhah Mishr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar